Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample text

Ads 468x60px

Followers

Featured Posts

Social Icons

Popular Posts

Ordered List

RSS

Pages

alat optik


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkEiBs38blp6O33yb42QBldVLfor0foRK98KBAjhuA8sL2yiRyw0MTilqbELq5YUVDDqdsUS_y4TBGv8Q3op2Ti1sLu9BKSrKzTXC5s1DxUgNImBoTLrDT2Mhu6D_HfIdckjlm4S9JQyo/s1600/teropong+bintang.png

ALAT  OPTIK
1.      MATA
a.      Bagian-bagian dan fungsinya
Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa.
 Berikut ini adalah bagian-bagian mata dan fungsinya:http://holik62.webs.com/hal03.jpg
Cornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar.
Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan.
Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.
Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik.
Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.
b.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge445xbEJczC7T8W7j9Y9oZYhgyxS8L_RewiPqKhk80paNwL_YuftCv-cJNFrbmujW0fKjv3OIM9Jw2fObWek5dX2AlchSxwF-VDZidSEXxFiIR2U94bXdL1Alt7PkFFMFHe0lMwCCztrF/s320/Picture3.jpgKelainan mata

Astigmatis

Mata dengan lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak rata. Misalnya lengkung kornea yang vertikal kurang melengkung dibandingkan yang horisontal. Bila seseorang melihat suatu kotak, garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat jelas maka mata orang tersebut menderita kelainan yang disebut Astigmatis Reguler. Astigmatis reguler dapat dikoreksi dengan lensa silindris. Bila lengkung permukaan kornea tida teratur disebut Astigmatis Irreguler. Dan dapat dikoreksi dengan lensa kontak.
Rabun Jauh (Miopi)
Mata dengan lensa terlalu cembung atau bolat mata terlalu panjang. Dengan demikian, objek yang dekat akan terlihat jelas karena bayangan jatuh pada retina, sedangkan objek yang jauh akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina. Kelainan mata jenis ini dikoreksi dengan lensa cekung (-)
Rabun Dekat (Hipermetropi)

Penderita 
hipermetropi tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat. Hal tersebut disebabkan oleh bola mata terlalu pendek atau lensa mata yang terlalu pipih, sehingga bayangan benda jatuh dibelakang retina. Hipermetropi atau Rabun Dekat dapat dibantu dengan kaca mata berlensa cembung atau positif.
Dalam perhitungan :
http://holik62.webs.com/h7a.png
 So = letak benda sebenarnya (~)
Si = - PR (batas maksimum jangkauan penglihatan) tanda (-) menggambarkan bayangan di depan lensa.
Dari persamaan : diperoleh bahwa:f = - PR
Ukuran lensa yang digunakan adalah :
http://holik62.webs.com/h7b.png
P = kekuatan lensa dalam satuan dioptri (D) 
f = jarak fokus lensa kaca mata dalam satuan meter (m)
2.      Kamera
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfB14Vr6jBOqEk_fIUWulVleBM-sFt9xdCvsJwIsS_RODDxbzDWI6uMDHtRxcQ8234z5GsYcrPAA0srdzjprcOFTbWCVYoqIbABxvpnlMEDKHivoIcTt7OcqayKEwHyYFHSwFh7FffUeA/s320/camera.JPG
 








Salah satu alat optik yang dapat digunakan untuk merekam peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan adalah kamera. Pada kamera terdapat beberapa bagian yang mempunyai fungsi sama dengan beberapa bagian pada mata. Bayangan yang dibentuk oleh kamera bersifat nyata, terbalik, diperkecil pada pelat film.
Bagian-bagian kamera:
a.     Lensa cembung (lensa kamera), berfungsi untuk membentuk bayangan
b.     Diafragma dengan celah, untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dalam kamera
c.      Pemfokus, berfungsi untuk mendekati atau menjahui film sehingga bayangan dapat terfokus dan tajam pada pelat film
d.     Penutup/pembuka lensa (shutter), berfungsi untuk membuka dan menutup celah diafragma
e.     Aperture (lubang pada kamera), berfungsi untuk memasukkan cahaya dari benda yang dipotret
f.       Pelat film, berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera
g.     Roll film, berfungsi untuk menggulung pelat film yang telah dipergunakanz
Cara Kerja
Lensa kamera menggunakan prinsip refraksi untuk memfokuskan cahaya ke film atau sensor kamera.
Refraksi terjadi karena cahaya mengalami perubahan arah saat melewati lensa.
Hal ini memungkinkan cahaya untuk fokus pada shutter (rana), dan ketika shutter dibuka, cahaya akan mengenai film menciptakan citra negatif.
Kamera digital juga bekerja dengan cara yang sama, hanya saja alih-alih menggunakan film, cahaya ditangkap oleh sensor.
3.      Lup
                Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak menjadi lebih besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif . Lup biasanya digunakan oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika mereka bekerja.

Lup merupakan alat optic yang sangat sederhana, namun sangat membantu dalam proses pengamatan yang mudah dan praktis. 
1.      Tangkai Lup 
Tangkai  atau  pegangan  lup  digunakan  pengamat  untuk  memegang  Lup  Pada proses penggunaanya. Tangkai  ini  dapat  dipisahkan  dengan  lingkaran Pegangan Lensa.  
2.      Skrup Pengendali 
Skrup  penghubung  ini  berfungsi  menghubungkan  antara  tangkai  Lup 
dengan  kepala  Lup,  berupa  logam  tipis  yang  juga  berfungsi  menguatkan 
pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya
3.      Kepala/bingkai Lup
Lingkaran  penuh  yang  digunakan  sebagai  bingkai  dari  Lensa  cembung  pada Lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh. 

4.      Lensa Cembung Lup
Lup menggunakan lensa cembung,  yang berfungsi memperbesar benda
berukuran kecil sehingga tampak besar.


http://www.rumus-fisika.com/wp-content/uploads/2014/03/a-lup-dan-b-pembentukan-bayangan-pada-lup.jpg
            Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.

Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
lup3-300x105
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
pers09Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).


lup2-300x2041
 






Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
pers051Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

4.      Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
https://sulistyaindriani.files.wordpress.com/2010/07/mikroskop3.jpg?w=300&h=291
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop
Pembentukan bayangan dengan akomodasi maksimum
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOjMCvI-JGyw1OAh2MShFPWtVmdMlZedLi2ooy2qoM2HJQeNORn1wgF10kcij8Usa3AUqguqeyEh60-6hCJWoGMSRHjpxyEhrqc81Axu4IJrhJ5-pBRrazpyj5lI-CkD8QGCf9IlQmxIc/s1600/1.png
      Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP).
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha8IajXMjE9xMy2rmzjaB-Ryhrfsk3XOQTyQWCE1t2tN0W0mdzXw2HUw_IELXPPqEoYQZIhww4Ed_GLZznayPnJRBArtSDPcgi6K21PIhekkJfoxYYhllVGpQEJPmw0W7pc2DotKCVCoo/s1600/2.pngKeterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter 
Pembentukan bayangan dengan tidak berakomodasi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-xr6R58V4ZnzUqK3Mkd8DQ-tXOzgUysemW3MFcWqgCMHAPeCEiGSjhrgYOvRNtLp59YR_r_8tqa0TwF85L0wU2yiu4BNjDU9_jNSYWmTYGBgDePKlcfS4rjZk8BBuqW7xODaif9_wBv8/s1600/4.png
       Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat (PR).
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqzM0mInC7lzBZvRcH_SnTn0NJtHz2w5a87g67VOE_4VocgobLlETmvwa6I_kUg0NtyXSIwF9sq1G_PtDjzJNCQ59C-Wv5ONN-DYgqhWnR2BFDNMjsQuESSL39p8F0bclr0aBCJXo_Rew/s1600/5.png
 




5.      Teropong

Fungsinya
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas.

Jenis-jenis teropong
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.

Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:
1. teropong bintang
2. teropong bumi
3. teropong panggung

            Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.

1. Teropong Bintang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcRQhcg62oaWU2h41pQY-ZaLBKeK_OCvk92k4yCcs7zb5xnxfQT-WHMcNkgBKkVqZRd3sv8_yL_LGEgFw8tJsoeY5SGSQ9sI8ZgIp_aOPF-1bYUGNeS6GkNfseW-NTxm1Y0wmZlz510vo/s1600/4-6d4849df0a.png
            Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.

Pembentukan bayangan pada teropong bintang


2.  Teropong Bumi

https://nanpunya.files.wordpress.com/2009/05/teropong-bumi.jpg
            Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. Pembentukan bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar berikut.


Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4 fp + fOk
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8TnJy0e3AAnzvuNPkNbvnsI8AsggMJZlM3KOO-0q8_m2pH2Ys3WzFp1qk1r1Hf_JEWWLowqkqnWNGq_nDmkWjqfbIqacAjrUlE_-3FFc-08uGgHGXUvavQXTUa-LIEsgM9kei7rTiGFA/s1600/Teropong+bumi+-+Copy.pngPembentukan bayangan pada teropong bumi

















http://nsinatria.blog.uns.ac.id/files/2012/06/teropong-galilei.png3.    Teropong Panggung

            Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah mayategak, dandiperkecil.

Pembentukan bayangan pada teropong panggung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBoqBXmvTbzv2FbIOncvE6aT_hGv_OXuf_VQ47y5svB5dyl_2Fdd1mrzYVcIVl21M-v8WrFPYai-RWXSSILiQvX-4zidlppOXdjMwouXj4sKW-3B6A-Pl0wGHGdxwk_s00HhyphenhyphenhDHRbLg/s1600/Teropong+panggung.jpg
Bagian Teleskop Bintang dan Fungsinya: Teleskop bintang memiliki berbagai bagian atau komponen utama yang menjadi satu bagian dalam sebuah teleskop tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai komponen atau bagian tersebut silahkan perhatikan penjelasan berikut ini.

Komponen-komponen teropong bintang :
1.      Penyangga
2.      Lensa pembidik: untuk membidik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tanpa memperbesarnya.
3.      Lensa objektif: Lensa yang ditujukan kepada benda-benda angkasa.
4.      Lensa okuler: Lensa yang ditempatkan di dekat mata.
5.      Pengatur panjang focus
6.      Pemutar (engsel)
Prinsip kerja :
1.      Mengkalibrasikan antara lensa pembidik dengan lensa okuler. (Bagian teleskop dan fungsi)
2.      Mengarahkan lensa pembidik pada sasaran yang akan di bidik.
3.      Setelah obyek terlihat, mengatur lensa okuler dengan cara memutar pengatur panjang lensa okuler untuk mendapatkan obyek yang jelas.Jarak fokus lensa objektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler








Perbesaran Pada Teropong

http://3.bp.blogspot.com/-WWO0_IrBvYw/UtSgx2WCs-I/AAAAAAAAAQ0/mkAJ48_LP_s/s400/Capture.PNG

Perbesaran teropong:

http://4.bp.blogspot.com/-RXHT3kTeY9o/UtSf9sYJUrI/AAAAAAAAAQs/5-XseK-UExs/s200/Capturew.PNG
keterangan:
Ma = perbesaran teropong
fob = fokus lensa objektif
fok = fokus lensa okuler



http://image.slidesharecdn.com/teleskopperiskopdanepiskop2-140709232615-phpapp02/95/teleskop-periskop-dan-episkop-2-18-638.jpg?cb=1404966665
 

















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar