KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME,
karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Kripik Daun Singkong”. Meskipun
banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada
guru pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan karya
ilmiah ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kelas yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah
ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan
kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini.Karena itu kami berharap semoga
karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya
tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.Penulis
berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Jepara,18 Februari 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi ekonomi yang sangat
besar,di mana sektor pertanian menjadi sumber utama penghidupan rakyat.Dalam
sektor ini,di samping padi sebagai bahan makanan pokok,terdapat pula produksi
pertanian palawija yang bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri,tetapi juga
untuk bahan komoditi ekspor.Oleh karena itu,peningkatan produksi pangan tidak
hanya berarti peningkatan produksi beras,juga pentingnya menggalakkan
peningkatan aneka ragam tanaman palawija dalam rangka meningkatkan penilaian
nilai gizi makanan bagi kesejahteraan masyarakat.
Usaha memperkaya berbagai jenis produksi palawija telah ditempuh dengan
berbagai cara dan banyak ahli telah melakukan penelitian dengan hasil yang
sangat menggembirakan.Oleh karena itu,perlu penanaman tanaman yang dapat untuk
mengatasi hal tersebut,misal dengan menanam tanaman yang dapat tumbuh di
dataran tinggi maupun dataran rendah,seperti tanaman singkong.Tetapi,secara
umum petani di Indonesia kurang tertarik pada tanaman singkong.Hal ini
disebabkan kurangnya informasi tentang proses pekerjaan tanaman singkong.Selain
itu juga petani menganggap singkong kurang memberikan nilai ekonomis dibanding
tanaman lainnya.Hal lain yang menyebababkan keengganan petani dalam menanam
singkong adalah anggapan yang salahtentang manfaat singkong.Mereka menganggap
manfaat singkong hanya sebagai makanan yang dipandang rendah atau terkadang
dikatakan makanan orang desa.Padahal pada kenyataannya,singkong memiliki
manfaat yang sangat beragam.
Dari uraian diatas,penulis bermaksud menyusun karya tulis ini dengan tujuan
agar pembaca dapat mengetahui bahwa tanaman singkong adalah tanaman yang
serbaguna.Dalam karya tulis ini,penulis menyajikan salah satu pemanfaatan yang
diambil dari daun singkong yaitu dibuat menjadi kripik daun singkong,yang mana
dapat dijadikan sebagai bahan makanan penunjang yang berkalori/berkarbohidrat
tinggi.Semoga dengan karya tulis ini,diharapkan pembaca tertarik untuk
mengonsumsi tanaman singkong.
B.
Rumusan Masalah
Yang menjadi masalah pokok
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan dan kualitas daun singkong menjadi kripik daun singkong?
2. Dari manakah asal-usul tanaman
singkong?
3. Zat-zat apa saja yang
terkandung di dalam singkong?
C.
Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui pembuatan dan kualitas daun singkong menjadi
kripik daun singkong
2.
Mengetahui asal-usul singkong.
3.
Mengetahui jenis-jenis singkong.
4.
Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam singkong .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian teori
1.
Tanaman singkong
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau
ubi kayu secara ilmiah mempunyai klasifikasi:
|
Dalam bahasa daerah di
Indonesia antara lain dinamakan :
·
Jawa
: tela, pohong
·
Sunda
: sampeu
·
Madura :
sabreng, tela belada(?)
·
Papua :
pangala
·
Aceh :
ubi kayee(?)
·
Makassar :
lame aju
Dalam bahasa asing dinamakan:
·
Inggris
: cassava
·
Malaysia
: ubi kayu
·
Filipina :
kamoteng kahoy, balanghoy
·
Thailand
: sampalang
·
Vietnam
: củ sắn, khoai mì
·
Srilanka
: maniok
·
India
: kappa
·
China
: mushu
·
Brazil
: mandioca, aipim, macaxera
·
Afrika-Swahili : mogo, mihogo
Singkong adalah sumber karbohidrat terbesar ke-3 di
dunia sebagai makanan manusia.
2.
Kripik
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis
dari umbi-umbian, buah-buahan, atau
sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang
gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu
rempah tertentu.[1] Secara umum
keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui
penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya.
Keripik yang paling terkenal adalah keripik Maicih dari Bandung dan terkenal di seluruh Indonesia, serta dijuluki "Keripik
Setan" karena rasanya yang sangat pedas. Selain Maicih, saat ini banyak
sekali bermunculan merk keripik setan lain yang juga berasal dari kota Bandung
dengan berbagai macam rasa dan varian.
Menurut
parah ahli:
·
Menurut Sulistyowti,
( 1999 : 1) keripik adalah makanan ringan ( snack foot ) yang tergolong jenis
makanan creckers.
·
Sementara itu
Kristina, ( 1993 : 5 ) mengemukan bahwa keripik ialah makanan yang bersia
ringan, renyah ( crispy ), dan kandungan lemaknya tinggi. Sedangkan
·
Kamisah, ( 1997 : 311
) mengatakan bahwa keripik adalah panganan dari irisan singkong dan sebagainya
yang di keringkan lalu di goreng.
Penggolongan atau perbedaan antara
keripik, kerupuk dan rempeyek :
Pengolahan
|
Keripik
|
Kerupuk
|
Rempeyek
|
Dengan tepung
|
Ya dan tidak
|
Ya
|
Ya
|
Isi olahan
|
bahan diiris tipis
|
bahan baku dihancurkan
|
Biji-bijian, ikan teri, udang
|
Cara Penggorengan
|
Manual
|
Manual
|
|
Penjemuran bahan
|
Tidak
|
Ya
|
Tidak
|
Rasa baku
|
asin, gurih
|
asin, gurih
|
asin, gurih
|
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang
kami adalah eksperimen yaitu dengan cara menguji alat dan bahan yang kami
gunakan.
B.
Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini kami
lakukan mulai 01 januari sampai 15 februari 2016 di MAN 2 JEPARA .
C.
Variabel penelitian
Kami menggunakan
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas kami yaitu keripik
sedangkan variabel terikatnya yaitu daun singkong
D.
Tekhnik pengumpulan data
Data diambil dari
hasil ujiorganoleptik dengan cara membandingkan rasa, tekstur, dan
penampilannya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur
Penelitian
Bahan :
a. Daun singkong
b. 1 Kg Tepung beras
c. Garam secukupnya
d. 5 butir Kemiri
e. 1 sendok makan Ketumbar
f. Kunyit Bubuk 1 sendok makan
g. 1 butir Telur
h. Air secukupnya
i.
1 L minyak goring
Alat :
a) Baskom
b) Panci
c) kompor
d) Wajan penggorengan
e) Sudet
Cara pembuatan :
1.
Pembuatan adonan
·
Haluskan kemiri, ketumbar, garam
·
Masukan tepung beras kedalam baskom dan diberi bumbu
halus diatas
·
Tambahkan telur dan sedikit air lalu aduk
perlahan hingga tercampur merata
2.
Proses pembuatan kripik daun singkong
·
Cuci bersih daun singkong
·
Rebus selama 3
-5 menit
·
Angkat dan cuci kembali dengan air bersih
·
Daun singkong biasanya berbentuk jari dengan jumlah 6 jari, kita potong per jari lalu
kita pelintir seperti melinting rokok satu per satu.
·
Masukan lintingan daun singkong tersebut kedalam
adonan tepung
·
Lalu ambil lintingan daun singkong satu persatu dan
masukkan kedalam wajan penggorengan dengan
minyak yang sudah panas
·
Setelah matang angkat/
·
Siap disajikan
atau dikemas dalam plastic
Singkong sering disebut-sebut sebagai bahan makanan desa atau berasal dari kampung.Meski
saat ini beraneka ragam usaha makanan yang berbahan dasar singkong mulai
menjamur, namun rata-rata usaha tersebut masih bermotivasi untuk “mengangkat
derajat” singkong supaya lebih bergengsi.Artinya, singkong masih dianggap
sebagai bahan makanan rendahan.
Di mata pemerintah dan masyarakat, singkong pun dianggap sebagai bahan
makanan lokal yang perlu digalakkan sebagai bahan makanan pokok
alternatif.Istilah bahan makanan lokal juga perlu dicermati, sebab tanaman
singkong ternyata bukan berasal dari Indonesia.
Singkong atau cassava (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika
Selatan yang dikembangkan di Brasil dan Paraguay pada masa prasejarah.Potensi
singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli Amerika
Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika, dan Karibia sebelum Columbus datang
ke Benua Amerika.Ketika bangsa Spanyol menaklukan daerah-daerah itu, budidaya
tanaman singkong pun dilanjutkan oleh kolonial Portugis dan Spanyol.
Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis pada
abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia
sekitar tahun 1810. Kini, saat sejarah tersebut
terabaikan, singkong menjadi bahan makanan yang merakyat dan tersebar di
seluruh pelosok Indonesia.
Masyarakat Indonesia sebagian besar dalam memenuhi perekonomian bangsa
dihasilkan dari pertanian yang utamanya padi.Karena mereka menganggap proses
menanam padi lebih baik daripada tanaman lainnya.Selain itu,juga sudah dikenal
bahwa padi merupakan makanan pokok bangsa penduduk,luas area pertanian semakin
berkurang karena pesatnya pembangunan pemukiman penduduk di area
tersebut.Sehingga dapat mengancam persediaan produksi padi.Padahal padi dapat
tumbuh di dataran rendah dengan kadar air yang cukup.
C. Zat-Zat Yang
Terkandung Dalam Tanaman Singkong
Daun singkong merupakan salah
satu sayuran yang paling banyak digemari karena rasanya yang cukup lezat.Bisa
dipastikan hampir di semua rumah makan Padang menyajikan sayur olahan daun
singkong sebagai salah satu menu andalannya.Sayuran ini juga relative murah
serta mudah untuk didapatkan. Biasanya, para ibu rumah tangga akan mengolah
daun singkong ini untuk menjadi urapan, sayuran berkuah, serta tumis. Namun
tahukah Anda bahwa manfaat daun singkong tidak hanya dapat dikonsusmsi sebagai
sayur saja karena ternyata daun singkong memiliki manfaat yang cukup besar
untuk kesehatan tubuh kita? Penasaran tentang apa saja manfaat daun
singkong bagi kesehatan? Berikut ini penjelasannya!
1. Kandungan Daun Singkong
Mungkin untuk mereka yang tidak suka akan sayuran, daun singkong ini
rasanya pahit dan tidak enak. Namun taukah anda bahwa ada banyak sekali nutrisi
penting yang terkandung di dalam daun singkong? Memang tidak banyak
yang tahu bahwa daun singkong ini kaya akan kandungan vitamin, asam amino
essensial, dan juga protein yang amat baik bagi tubuh kita.
Protein nabati juga diketahui
banyak terkandung di dalam daun ini dan berguna untuk dijadikan unsur yang bisa
membangun sel tubuh dan menjadi sistem komponen pembentuk enzim.Selain itu,
asam amino yang terkandung di dalamnya juga berguna sebagai pengubah
karbohidrat menjadi energi.Asam amino di dalam hijau daun ini juga bermanfaat
untuk pemulihan luka yang ada di kulit, membantu regenerasi sel rubuh yang rusak,
meningkatkan daya ingat, menguatkan tulang, dan juga membantu sistem metabolism
di dalam tubuh.Kemudian kandungan klorofil yang terdapat di daun singkong ini
berguna sebagai anti-kanker serta zat antioksidan.
· Vitamin (A, B17, dan C)
· Kalsium
· Kalori
· Fosfor
· Protein
· Lemak
· Hidrat arang
· Zat besi.
3. Manfaat Daun Singkong Lainnya
Karena kandungannya yang cukup lengkap nilai nutrisinya, tidak bisa
disangkat bahwa manfaat daun singkong sangat besar.Kesehatan
kita bisa ditunjang dengan asupan makanan yang penuh gizi seperti halnya daun
ini.Selain kandungan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh, sayuran ini
juga memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, sehingga cocok sekali jika
dijadikan salah satu menu bagi seseorang yang sedang menjalani program diet
menurunkan berat badan. Untuk mereka yang merasa susah buang air besar, daun
singkong ini sanggup mengatasi sembeli serta melancarkan sistem pencernaan
tubuh kita karena kandungan seratnya yang cukup tinggi.
Selain dijadikan sebagai sebuah makanan yang sehat, daun singkong ini juga
berkhasiat untuk dijadikan berbagai obat herbal yang bisa langsung kita minum
dari air perasannya.Caranya pun juga amat mudah, cukup dengan merebus daun
singkong ini dan kita ambil airnya untuk dicampurkan dengan air kapur sirih
ataupun jahe.Ramuan ini secara tradisional dipercaya mampu untuk mengatasi
masalah sakit kepala, gejala rematik, penyakit flu, luka bernanah, diare, dan
juga mempertahankan stamina tubuh kita.
4. Khasiat daun singkong
Selain dari kandungan gizi
daun singkong khasiat daun
singkong juga banyak, yaitu untuk mengobati berbagai jenis
penyakit dan berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati
dengan memanfaatkan daun singkong
1. Khasiat
daun singkong untuk obat sakit kepala
2. Khasiat
daun singkong untuk obat rematik
3. Khasiat
daun singkong untuk obat diare
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil keterangan
diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa daun singkong tidak hanya
dijadikan sebagai sayuran tetapi juga bisa di jadikan sebagai keripik yang
memiliki rasa
B.
Saran
·
Semoga dengan adanya
penelitian ini masyarakat dapat menerapkannya baik sebagai penghasilan sampingan
maupun sebagai komsumsi.
·
Dapat menarik
perhatian para generasi mudah untuk lebih berkreativitas dalam membuat olahan
makanan ringan ( cemilan ) yang dapat dijadikan sebagai makan khas Indonesia.
MAKALAH
KRIPIK
DAUN SINGKONG
Nama Kelompok :
1.
Abu
Umar
2.
Agus
Riawan
3.
A.
Khoirul Anam
4.
M.
Islahudin
5.
M.
Khoiru Anas
6.
Wahyu
Nurul S
MAN
2 JEPARA
TAHUN
PELAJARAN
2015/2016
0 komentar:
Posting Komentar