Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample text

Ads 468x60px

Followers

Featured Posts

Social Icons

Popular Posts

Ordered List

RSS

Pages

makalah kenakalan remaja




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya.
 Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang.  Meningkatnya tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi banyak juga dari kalangan para remaja. Tindakan kenakalan remaja sangat beranekaragam dan bervariasi dan lebih terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang dewasa. Juga motivasi para remaja sering lebih sederhana dan mudah dipahami misalnya : pencurian yang dilakukan oleh seorang remaja, hanya untuk memberikan hadiah kepada mereka yang disukainya dengan maksud untuk membuat kesan impresif yang baik atau   mengagumkan.
Akibatnya, para orangtua mengeluhkan perilaku anak-anaknya yang tidak dapat diatur, bahkan terkadang bertindak melawan mereka. Konflik keluarga, mood swing, depresi, dan munculnya tindakan berisiko sangat umum terjadi pada masa remaja dibandingkan pada masa-masa lain di sepanjang rentang kehidupan.
B.     Rumusan Masalah
a. Apa pengertian remaja?
b. Bagaimana perkembangan psikologi remaja?
c. Apa macam-macam kenakalan remaja ?
d. Apa penyebab kenakalan remaja?
e. Bagaimana solusi untuk mengatasi kenakalan remaja?


1

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Remaja
Mengenai ciri-ciri remaja tidak mesti dilihat dari satu sisi, tetapi dapat dilihat dari berbagai segi. Misalnya dari segi usia, perkembangan fisik, phisikis, dan perilaku. Menurut Gayo (1990: 638-639) ciri-ciri remaja usianya berkisar 12-20 tahun yang dibagi dalam tiga fase yaitu; Adolensi diri, adolensi menengah, dan adolensi akhir. Penjelasan ketiga fase ini sebagai berikut.
a.    Adolensi dini
Fase ini berarti preokupasi seksual yang meninggi yang tidak jarang menurunkan daya kreatif/ ketekunan, mulai renggang dengan orang tuanya dan membentuk kelompok kawan atau sahabat karib, tinggah laku kurang dapat dipertanggungjawabkan. Seperti perilaku di luar kebiasaan, delikuen,dan maniakal atau defresif.

b.   Adolensi menengah
Fase ini memiliki umum: Hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai meningkat pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran, misalnya, mistik, musik, dan lain-lain.

c.    Adolesensi akhir
Remaja lebih bersifat ‘menerima’dan ‘mengerti’ malahan sudah mulai menghargai sikap orang/pihak lain yang mungkin sebelumnya ditolak.
            Argumen lain tentang ciri-ciri remaja dan berbagai sudut pandang dikemukakan oleh Mustaqim dan Abdul Wahid (1991:49-50). Menurutnya pada masa remaja umumnya telah duduk dalam bangku sekolah lanjutan . Perubahan rohani juga timbul remaja telah mulai berfikir abstrak, ingatan logis makin lama makin lemah. Pertumbuhan fungsi-fungsi psikis yang satu dengan yang lain tidak dalam keadaan seimbang akibatnya anak sering mengalami pertentangan batin dan gangguan, yang biasa disebut gangguan integrasi.
Sedangkan menurut Hurlock (1999) ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut:
·         Ø  Masa remaja sebagai periode yang penting, karena perkembangan fisik, mental yang cepat dan penting dan adanya penyesuaian mental dan pembentukan sikap, nilai dan minat baru.
·         Ø  Masa remaja sebagai periode peralihan, adanya suatu perubahan sikap dan perilaku dari anak-anak ke menuju dewasa.
·         Ø  Masa remaja sebagai periode perubahan, karena ada 5 perubahan yang bersifat universal yaitu perubahan emosi, tubuh, minat dan pola perilaku, dan perubahan nilai. 
·         Ø  Masa remaja sebagai usia bermasalah.
·         Ø  Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
·         Ø  Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.
·         Ø  Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis.
·         Ø  Masa remaja sebagai ambang masa dewasa, karena remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan orang dewasa.
            Berdasarkan uraian di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa ciri ciri masa remaja adalah merupakan periode yang penting, periode perubahan, peralihan, usia yang bermasalah, pencarian identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistik dan ambang masa kedewasaan.

B.     Penyebab Kenakalan Remaja
            Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal:
 a.    Krisis identitasPerubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua        bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b.       Kontrol diri yang lemahRemaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.

Faktor eksternal:
    a.   Keluarga dan Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
         b.    Teman sebaya yang kurang baik
         c.    Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

            Upaya mengatasi kenakalan remaja :
Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
·         Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
·         Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
·         Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
·         Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
·         Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.
·         Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
·         Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.









BAB III
PEMBAHASAN

Pesta Bikini Pelajar SMA Mengguncang Indonesia
Belum lama kita membahas tentang kelulusan ala Indonesia dan bagaimana perilaku miris pelajar jaman sekarang. “Good Bye  UN Pool Party Divine Production Splash After Class”sebuah undangan via Youtube bikin geger panggung pendidikan serta jagad media sosial. Menyeret sederet sekolah beken di  Jakarta, lebih mengejutkan lagi beberapa siswa konon sudah mulai terdaftar mengikuti kegiatan pesta kelulusan itu.
Apakah generasi muda kita diambang bahaya sosial? Meski pesta itu dibatalkan dan di Divine Production telah membantah pesta itu akan menggunakan kostum bikini, kecaman dari berbagai kalangan terus saja mengalir. Salah satunya berasal dari menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Anies gerang atas penyelenggaraan pesta tersebut .  Anies bahkan membuat Divine Production malu salah satunya dengan memasang fotonya dan menyebarkannya ke media sosial . Anies bahkan menilai bahwa Divine Production berniat untuk merendahkan pendidikan di Indonesia.
Tak cukup untuk disitu, Anies lantas meminta sekolah yang dicatat namanya mengambil langkah hukum. Jika namanya turut dibawa- bawa dirinya pasti akan mempolisikannya. Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes  Hendro Pandowo. Meski sudah menerima surat permohonan penyelenggaraan event tersebut , polisi tidak akan memberikan izin acara tersebut terselenggara. “Suratnya sudah masuk, tetapi apabila dress code-nya bikini tidak akan saya keluarkan izin.” Tegas Hendro
Dalam undangan tersebut, panitia penyelenggara mencantumkan dress code bikini summer dress. Di sini juga dicantumkan peringatan no drug. Tetapi tidak dicantumkan atau disebutkan ‘no alkohol’ dan ‘no sex’.









BAB IV
PENUTUP

A.    Simpulan
              Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang disekitarnya.

Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan juga mampu mengatasi kenakalan remaja.
Adapun solusi dalam menghadapi kenakalan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
·         Tindakan preventif, yaitu tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja.
·         Tindakan represif, yaitu memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja.
·         Tindakan kuratif dan rehabilitasi, yaitu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.
B.     Saran
Dengan adanya makalah ini di harapkan agar kita dapat lebih mengetahui manfaat dari sampah kertas, sehingga kita dapat mengembangkan potensi atau bakat dalam mengolah daur ulang sampah kertas.



DAFTAR PUSTAKA





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar