Kerja Sama
Pengertian kerja sama
(cooperation) yang telah
didefinisikan oleh para ahli mengatakan bahwa pengertian kerja sama
(cooperatuion) adalah usaha bersama antara orang per orang atau kelompok
manusia untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama ditemui hampir diseluruh
kelompok manusia. Di kalangan masyarakat indonesia dikenal suatu sistem kerja
sama yang disebut gotong royong. Kerja sama dalam kehidupan bangsa
indonesia selalu ditanamkan dan ditekankan mulai dari keluarga, lingkungan
tempat tinggal, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, dan lingkungan
pemerintah. Ditanamkannya sistem kerja sama dalam diri disebabkan adanya
pandangan bahwa manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa kerja sama dengan
orang lain.
Bentuk-Bentuk Kerja
Sama
1). Kerukunan,
meliputi gotong royong dan tolong menolong.
2). Bargaining, yaitu
perjanjian pertukaran barang-barang dan jasa antara dua organisasi atau
lebih.
3). Kooptasi, yaitu
proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan sebuah organisasi.
4). Koalisi, yaitu
gabungan dua badan atau lebih yang mempunyai tujuan sama.
5). Joint venture,
yaitu kerja sama dalam penguasahaan proyek-proyek tertentu.
Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi
antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
Akomodasi terdiri dari ajudikasi, koersion, kompromi, arbitrasi, mediasi,
toleransi dan stalemate.
|
Sidang merupakan
contoh ajudikasi
|
Ajudikasi
Penyelesaian
masalah atau sengketa melalui jalur pengadilan atau hukum
Contoh :
Pada gambar disamping adalah sidang. Suatu bentuk akomodasi melalui persidangan
atau jalur hukum disebut Ajudikasi.
Pengertian asimilasi
menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian
asimilasi adalah proses sosial dalam tahap lanjut yang ditandai dengan
usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan
dan kelompok. asimilasi kini merupakan hal-hal yang selalu dilakukan, ada
banyak contoh-contoh asimilasi dan manfaat dari asimilasi ini. Asimilasi
merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial asosiatif. Asimilasi memiliki
faktor-faktor mempermudah asimilasi dapat terjadi dan adapula faktor-faktor
yang menghambat asimilasi, kedua faktor-faktor tersebut dapat dilihat dibawah
ini..
Faktor-Faktor
Mempermudah Asimilasi
Faktor-faktor yang
menyebabkan mudahnya asimilasi antara lain sebagai berikut.
1). Toleransi
2). Kesempatan yang
seimbang dibidang ekonomi
3). Menghargai orang
asing dan kebudayaannya.
4). Sikap terbukadari
penguasa.
5). Persamaan
unsur-unsur kebudayaan.
6). Perkawinan
campuran.
7). Adanya musuh
bersama dari luar.
Faktor-Faktor penghambat
Asimilasi
Adapun faktor yang
menghambat asimilasi, antara lain sebagai berikut.
1). Perbedaan
fisik
2). Perbedaan latar
belakang yang ekstrem
3). Prasangka pribadi
yang negatif.
Asimilasi adalah
proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu
lama.
Dengan demikian, lambat laun kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan baru yang merupakan perpaduan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak lagi membeda-bedakan antara unsur budaya lama dengan kebudayaan baru.
Proses ini ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan yang ada. Proses asimilasi bisa timbul jika ada:
1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;
2) orang perorangan sebagai anggota kelompok saling bergaul secara intensif, langsung, dan dalam jangka waktu yang lama;
3) kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan.
Dengan demikian, lambat laun kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan baru yang merupakan perpaduan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak lagi membeda-bedakan antara unsur budaya lama dengan kebudayaan baru.
Proses ini ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan yang ada. Proses asimilasi bisa timbul jika ada:
1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;
2) orang perorangan sebagai anggota kelompok saling bergaul secara intensif, langsung, dan dalam jangka waktu yang lama;
3) kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan.
0 komentar:
Posting Komentar